Travel

Mengganti Paspor, Lebih Cepat Daring atau Datang Langsung?

Ketika belum lama ini perlu mengganti paspor yang akan habis masa berlakunya pada Oktober 2016 mendatang, saya mengurusnya dengan cara datang langsung (walk-in) ke kantor Imigrasi.

Paspor baru dan lama. FOTO: Benny

Walk-in? Kok tidak mengurus secara online yang disebut-sebut prosesnya lebih cepat ketimbang walk-in?

Sebenarnya, saya sempat mencoba jalur online atau daring terlebih dahulu.
Continue reading…

Nasib Musik Indonesia di Batik Air

Ketika pertama kali mendengar kabar bahwa maskapai penerbangan Batik Air akan menyajikan inflight entertainment atau hiburan semasa terbang bagi penumpangnya, saya langsung penasaran. Bukan, bukan karena saya kekurangan hiburan.

Inflight Entertainment Batik Air

Saya penasaran dan tertarik ingin mencoba langsung fasilitas di Batik Air itu karena, setahu saya, selama ini Garuda Indonesia menjadi satu-satunya maskapai penerbangan Indonesia yang mempunyai hiburan semasa terbang. Itu pun tidak tersedia dalam semua penerbangan. Penerbangannya yang menggunakan pesawat tipe ATR 72-600 dan Bombardier CRJ1000 NextGen, misalnya.

Apakah Batik Air dapat menyajikan menu hiburan selama penerbangan lebih baik dari yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia? Itulah yang saya ingin ketahui. Khususnya, menyangkut nasib konten musik Indonesia di dalamnya.
Continue reading…

Nasib Musik Indonesia di Garuda Indonesia

Belum lama ini, dalam penerbangan ke Jakarta dengan Garuda Indonesia, saya teringat dengan tulisan lama saya tentang nasib lagu Indonesia di kanal hiburan maskapai asing.

Mumpung ingat, saya lantas jadi ingin tahu juga, bagaimana dengan nasib musik Indonesia di penerbangan domestik maskapai kebanggan Tanah Air itu.

Secara logika, seharusnya lebih baik daripada yang tersedia dalam penerbangan milik maskapai asing. Saya pun menelusuri menu yang ada dan berharap menemukan banyak jejak musik Indonesia di dalamnya.

Awalnya, pada saluran Musik, saya menemukan dua kanal yang menawarkan apa yang saya cari. Keduanya adalah “Musik Pop Indonesia” dan “Lagu Indonesia Favorit”.
Continue reading…

Pengalaman Membeli Kartu SIM Perdana di Bangkok

Kabarnya, sejak 15 Desember 2015 lalu, Kementerian Kominfo melalui Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menetapkan ketentuan pelaksanaan registrasi pelanggan jasa telekomunikasi prabayar yang mewajibkan pembeli kartu SIM (Subscriber Identity Module) perdana menunjukkan surat identitas resmi. Ketentuan ini sebenarnya untuk mendukung peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika yang sudah berlaku sejak beberapa tahun sebelumnya tetapi masih ada kelemahannya sehingga data pelanggan banyak yang tidak valid.

Setelah membaca kabar tersebut, saya jadi teringat dengan pengalaman membeli kartu SIM perdana prabayar di Bangkok, Thailand belum lama ini.

Continue reading…

Diundang ke Mozilla l10n Hackathon di Bangkok

Belum lama ini saya diundang ke acara Mozilla l10n Hackathon 2015 di Bangkok, Thailand. Acaranya berlangsung selama dua hari. Tepatnya, pada 29-30 Agustus 2015 lalu.

Mozilla Localization (l10n) Hackathon. FOTO: Benny

Mozilla l10n Hackathon di Bangkok merupakan rangkaian acara gelar wicara (talkshow), diskusi, lokakarya (workshop), dan sekalian juga ajang kopdar para pelokal (localizer) proyek Mozilla yang berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara dengan staf Mozilla terkait urusan pelokalan (l10n/localization).

Wefie bersama beberapa staf Mozilla dan peserta hackathon. FOTO: Benny

Continue reading…

Mengunjungi Kuil Naritasan Shinshoji di Jepang

Apa yang bisa dilakukan di Narita, Jepang jika punya waktu 10 jam? Itulah pertanyaan yang muncul ketika mengetahui penerbangan saya dari Indonesia menuju ke San Jose, Amerika Serikat untuk acara Mozilla Summit 2013 lalu harus singgah cukup lama di Narita International Airport.

Narita, Jepang

Mengunjungi Kuil Naritasan Shinshoji di Narita, Jepang

Sayang sekali kan kalau waktu selama itu hanya dihabiskan menunggu di dalam bandara sambil terkantuk-kantuk? Sebagai persiapan, setelah dapat Visa Amerika, saya juga mengurus Visa Jepang yang jenis transit. Biayanya hanya 80 ribu Rupiah, tetapi hanya berlaku single entry atau sekali masuk saja.

Narita, Jepang

Halo Jepang!

Jadi, mau ngapain di Jepang?
Continue reading…