Diundang ke Mozilla l10n Hackathon di Bangkok

Belum lama ini saya diundang ke acara Mozilla l10n Hackathon 2015 di Bangkok, Thailand. Acaranya berlangsung selama dua hari. Tepatnya, pada 29-30 Agustus 2015 lalu.

Mozilla Localization (l10n) Hackathon. FOTO: Benny

Mozilla l10n Hackathon di Bangkok merupakan rangkaian acara gelar wicara (talkshow), diskusi, lokakarya (workshop), dan sekalian juga ajang kopdar para pelokal (localizer) proyek Mozilla yang berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara dengan staf Mozilla terkait urusan pelokalan (l10n/localization).

Wefie bersama beberapa staf Mozilla dan peserta hackathon. FOTO: Benny

Jumlah pesertanya tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 orang saja. Ada yang sudah pernah saya jumpai dalam acara Mozilla sebelumnya, ada pula yang baru kali ini bertemu.

Dari Indonesia, selain saya, juga ada Rizki Kelimutu. Sayang sekali Romi Hardiyanto, pelokal senior Indonesia yang bermukim di Jerman, tidak bisa ikut hadir.

Wefie bareng peserta dari beberapa negara di Asia Tenggara. FOTO: Benny

Dari Surabaya, saya terbang ke Bangkok via Singapura dengan menggunakan Singapore Airlines sehari sebelum acara berlangsung. Sedangkan untuk pulangnya, saya diterbangkan dengan Singapore Airlines dan SilkAir.

Selama dua hari, acara berlangsung dari pagi hingga sore hari. Acara diadakan di PAH Creative Space, daerah Ekkamai. Jaraknya sekitar 1 KM dari 63 Bangkok Boutique Bed & Breakfast, hotel tempat saya menginap di Bangkok.

Suasana hackathon di PAH Creative Space. FOTO: Kemuel Domanog/Mozilla Philippines

Sempat diwarnai dengan peristiwa pindah lokasi, acara hari pertama diawali dengan perkenalan para pelokal dan staf. Ada empat staf Mozilla yang hadir. Yaitu, Jeff Beatty, Arky, Peiying Mo, dan Theo Chevalier.

Setelah perkenalan, para staf bergantian tampil di depan untuk menjelaskan kabar terbaru seputar Mozilla dan kaitannya dengan pelokalan, gambaran singkat perangkat dan sumber daya pelokalan, dan tinjauan mengenai rencana dan prioritas pelokalan ke depan.

Suasana saat makan siang hari pertama. FOTO: Kemuel Domanog/Mozilla Philippines

Usai makan siang di tempat yang sama, para peserta berdiskusi dan melanjutkan proses pelokalan ke bahasa masing-masing hingga sore hari.

Menikmati masakan khas Thailand. Tom yamnya enak! FOTO: Benny

Malamnya, setelah makan bersama dengan menu masakan khas Thailand, saya dan beberapa teman-teman sempat jalan-jalan ke Train Night Market yang hanya buka setiap akhir pekan. Lokasinya terletak di area belakang Esplanade Mall, daerah Ratchada, Bangkok.

Saat persiapan sesi “ice breaking”. FOTO: Kemuel Domanog/Mozilla Philippines

Keesokan harinya, acara berlanjut dengan agenda yang didominasi kegiatan diskusi. Topik diskusinya adalah sejumlah hal terkait proses pelokalan dan hubungannya dengan situasi dan kondisi pelokalan di masing-masing negara.

Diskusinya sih berlangsung cukup seru. Staf mendatangi meja setiap tim satu per satu untuk memandu diskusi.

Di ujung acara, setiap tim pelokal diminta maju ke depan secara bergantian untuk menyampaikan hasil diskusi. Ternyata masing-masing tim punya pendapat dan cerita yang berbeda dan unik. Menarik!

Akhirnya, sebagai penutup dari rangkaian acara selama dua hari yang seru dan menyenangkan itu, tentunya, tidak lupa semuanya berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.

Sampai ketemu lagi!

Terima kasih, Mozilla.

Foto bersama peserta Mozilla l10n Hackathon Bangkok. FOTO: Kemuel Domanog/Mozilla Philippines

Foto bersama peserta Mozilla l10n Hackathon Bangkok. FOTO: Kemuel Domanog/Mozilla Philippines

Foto bersama peserta Mozilla l10n Hackathon Bangkok. FOTO: Kemuel Domanog/Mozilla Philippines