Petualangan Seru ala LotR di Negeri dalam Lemari

[rate 3]

narniaBiasanya kalau sebuah film mendapat stempel “Semua Umur” dari Lembaga Sensor Film (LSF) berarti film tersebut bisa ditonton oleh segala usia, termasuk mereka yang tergolong masih usia anak-anak. Melihat stempel “Semua Umur” yang tertera pada poster film The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (selanjutnya ditulis Narnia) seharusnya film ini cocok untuk anak-anak. Tetapi apakah demikian?

Dengan label “Semua Umur” itu, jangan membayangkan film yang diangkat dari novelnya C.S. Lewis ini penuh dengan tawa keriaan dan warna-warni seperti film anak-anak pada umumnya. Sepanjang film didominasi oleh suasana jadul tahun 1940an dengan dibarengi nuansa misteri serta ketegangan-ketegangan ala Lord of the Ring, dalam tingkat yang lebih ringan. Selain itu, masih ada sisi-sisi lain dari film yang disutradarai Andrew Adamson ini, yang rasanya tidak cocok dicerna oleh anak-anak. Masih ragu? Lihat dulu deh…
Continue reading…

Beli Bensin Bonus Singkong Goreng

spbu kayoonBeli bensin dapat bonus singkong goreng? Itulah yang gw alami ketika Sabtu kemarin malam mampir di SPBU di jalan Kayoon Surabaya. Saat sedang menunggui petugas SPBU mengalirkan bensin ke tangki mobil gw, tiba-tiba ada petugas lain yang datang menghampiri sambil menawarkan wadah berisi singkong goreng. “Silakan singkongnya, mas. Sambil nunggu,” ujar si petugas. Singkongnya gw ambil satu potong sambil mengucapkan terima kasih 😀

Wow, layanan baru yang menarik dari sebuah SPBU! Kayaknya baru kali ini gw beli bensin bonus singkong… he he he :plok:

Di luar urusan bonus singkong goreng tadi (yang mudah-mudahan berlanjut terus dengan variasi jajanan lain), sebenarnya pelayanan dari SPBU yang satu itu memang tergolong lebih baik dibanding SPBU lain di Surabaya. Setidaknya berdasarkan pengalaman gw yang sudah beberapa kali ngisi bensin di situ. Lihat saja, begitu mobil gw sudah berhenti di depan pompa bensin, petugasnya langsung datang menghampiri sambil nanya gw mau beli bensin berapa liter. Selanjutnya si petugas yang membukakan penutup tangki dan sekalian menutupnya kembali. Bahkan kalau mau, sebenarnya bisa saja gw gak perlu turun dari mobil hanya untuk sekedar menunggui pengisian BBM berlangsung. Gw aja yang belum terbiasa :mrgreen:

Bandingkanlah dengan petugas di SPBU lain pada umumnya yang biasanya cenderung hanya menunggu di depan pompa bensin… Kalo sudah begitu, gimana bisa mengharap ada bonus singkong di SPBU lain?