loveactually is all around
Sepotong kalimat itulah yang hadir dalam tampilan awal film loveactually yang jadi pilihan acara Midnight Lovers (ML)-nya Hard Rock FM Surabaya Sabtu kemarin (24/04).
Film ini sebenarnya cukup menyenangkan untuk ditonton. Dengan dibarengi tembang-tembang yang asyik-asyik, kita disuguhi potongan-potongan kejadian yang terjadi pada sejumlah tokoh yang terdiri dari berbagai golongan yang berbeda. Semuanya mengusung persoalan berbau cinta dengan berbagai bentuknya. Mulai dari cinta ala anak kecil, cinta segitiga antar teman (love unspoken), cinta penulis (love as second language), cinta manajer (love at work), cinta suami istri (love lasts a lifetime) sampai cinta seorang perdana menteri (love and politics). Dan semuanya digambarkan berakhir dengan indah dan happy, meskipun ada yang harus “patah hati tapi bahagia” dan “kecewa tapi masih bisa tersenyum”.
Sebuah film yang indah dan cukup menghibur (dan mengharukan bagi orang-orang tertentu :P), tapi terasa kurang realistis (baca: terlalu khayal)… Sekedar memberikan angan dan harapan berlebihan menyangkut cinta.
Cinta memang dahsyat, tetapi apakah pada kenyataannya selalu berujung pada suatu keadaan yang ‘sweet & nice’? Bukannya dalam kehidupan sehari-hari kita dan orang lain pada umumnya (pernah) menjumpai penolakan-penolakan terhadap cinta dengan segala bentuknya dan alasannya? ๐
So, is loveactually all around? Is love really actually all around?
Is it? Hmm… ๐