jawa pos

Jangan Hanya “Telah Diselesaikan dengan Baik”

metrowatch-1299

Siang tadi, saya menjumpai hal yang menarik ketika membaca rubrik Metropolis Watch di surat kabar Jawa Pos, halaman 30. Dalam rubrik yang menampung surat pembaca itu, ada sebuah pengumuman dari redaksi Jawa Pos yang isinya seperti ini:

Sesuai dengan permintaan pembaca, tanggapan atas keluhan yang dimuat di Metropolis Watch harus disertai penjelasan singkat tentang bentuk penyelesaian yang dilakukan. Tidak cukup hanya menyatakan “telah diselesaikan dengan baik”. Terima kasih.

Menarik bukan? đŸ™‚ Semoga ketentuan seperti itu juga diterapkan oleh media-media lain yang mempunyai rubrik surat pembaca, sehingga pihak terkait yang dikeluhkan tidak lagi hanya sekedar mengatakan “telah diselesaikan dengan baik” dalam surat tanggapannya.

Jawa Pos dan Gmail Autopilot

Jawa Pos dan Gmail Autopilot

Kenaikan harga harian Jawa Pos dari 3500 rupiah menjadi 4000 rupiah per eksemplar, yang mulai berlaku pada 1 April 2009 lalu bertepatan dengan April Fool’s Day atau April Mop, ternyata tidak menjamin naiknya tingkat ketelitian redaksi dan editor surat kabar yang berpusat di Surabaya itu. Terutama terhadap ‘jebakan’ April Mop yang bertebaran di mana-mana pada awal bulan April ini.

Kemarin, 7 April 2009, saya sempat kaget, terpana, prihatin, dan ngakak setelah membaca sebuah artikel di Jawa Pos pada halaman 35 yang berjudul “Balas E-Mail secara Otomatis”. Isinya membahas soal Gmail Autopilotâ„¢, yang notabene adalah ulah iseng pihak Google untuk memeriahkan April Fool’s Day tahun ini. :mrgreen:

Rupanya jarak waktu hampir seminggu (1 April hingga 7 April) tidak cukup bagi redaksi dan editor Jawa Pos untuk memastikan apakah Gmail Autopilotâ„¢ by CADIE itu adalah benar atau cuma sekedar bagian dari lelucon April Mop. đŸ˜†

Oh ya, menurut catatan teman-teman di id-Gmail, media lain yang juga terjebak April Mop tahun ini adalah Kompas.com yang pada 3 April 2009 lalu sempat menulis berita secara serius berjudul “Gila, Apple Pindah ke Windows“. Belakangan artikel tersebut diedit dengan tambahan penjelasan bahwa berita itu hanyalah bagian dari April Mop. Tapi tidak ada pengakuan resmi bahwa redaksi Kompas.com sempat tertipu… đŸ™‚

Judul Berita di Jawa Pos soal Produk yang Ditarik BPOM

jp-240908-hl

Adalah tugas setiap media untuk memberitakan informasi secara jelas dan akurat kepada masyarakat. Namun jika judul yang dipasang sebuah media mengenai suatu hal agak berbeda dengan isi beritanya, dan juga berbeda dengan berita yang dimuat media lain, tentunya menimbulkan pertanyaan. Media mana yang benar? Media mana yang ngawur?

Misalnya, mengenai pemberitaan soal perintah penarikan 28 produk makanan yang diduga memakai susu dari China oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hari ini, saya membaca di koran Jawa Pos ada headline 28 Produk Kandung Melamin dengan petikan isi beritanya seperti ini:

BPOM: Berbahan Baku Susu Impor dari Tiongkok
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) meminta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menarik peredaran dan menyegel 28 produk susu dan produk yang mengandung susu impor dari Tiongkok. Itu dilakukan untuk mengamankan dari risiko terpapar melamin yang terkandung dalam produk susu asal Tiongkok.

Coba bandingkan judul beritanya Jawa Pos itu dengan judul dan petikan berita di sejumlah media lain untuk topik yang sama.
Continue reading…