surabaya

Terkejut dengan Inovasi Teknologi Indonesia

Saudara saya dan keluarganya dari Aussie yang belum lama ini berkunjung ke Surabaya agak terheran-heran dan kagum ketika menjumpai beberapa ‘inovasi’ teknologi yang ada di sini. Salah satunya adalah countdown timer yang sudah terpasang di banyak traffic lights di Surabaya.

It’s smart!” komentar suami saudara saya soal countdown timer itu.
Continue reading…

Tiket Toilet Warna-warni

tiket-toilet-warna-bg
Seperti pernah saya ceritakan, hampir semua pusat belanja di Surabaya mengkomersilkan toilet / WC alias menarik bayaran dari setiap pengunjung yang ‘terpaksa’ menggunakan fasilitas umum yang seharusnya digratiskan itu.

Biasanya untuk uang yang kita bayarkan, berkisar 500 atau 1000 rupiah, penjaganya akan memberikan selembar tiket sebagai bukti pembayaran. Biasanya pula tulisan yang tercetak di atas potongan kertas kecil itu hanya menggunakan satu warna dan tanpa blok warna. Pokoknya sekedar ada keterangan kalau itu adalah tiket toiletnya pusat belanja yang bersangkutan.

Nah, beberapa hari lalu Continue reading…

Surabaya-Jakarta 30 Menit?

Beberapa hari lalu gw mencari informasi penerbangan rute Surabaya-Jakarta di situs web AirAsia. Seperti biasa, sesaat setelah mengklik tombol “Cari”, yang muncul adalah daftar penerbangan yang masih tersedia dilengkapi dengan pilihan tarif tiket dan jam keberangkatan-kedatangan. Sekilas tidak ada yang aneh dengan hasil pencarian itu, tetapi ketika membaca jam kedatangan untuk penerbangan jam 23.35, gw terkejut gak percaya! 😯 Kenapa?
Continue reading…

Nonton Aksi Paul Gilbert di Surabaya

Paul Gilbert

Sudah lama Surabaya tidak menjadi tempat konser artis internasional. Untunglah ada pihak promotor yang sanggup menggelar konser Paul Gilbert di Surabaya!

Inilah beberapa catatan kecil gw soal nonton konsernya Paul Gilbert yang dibikin di Supermal Surabaya Convention Center (SSCC) pada Jumat, 15 Juli 2005 kemarin. (Thanks Kika atas tiketnya :mrgreen: )

  • Menurut info di poster dan baliho, konsernya seharusnya dimulai jam 20.00 WIB, namun ternyata acara baru dimulai sekitar pukul 21.00 WIB.
  • Begitu cewek yang jadi host malam itu muncul, langsung terdengar sorakan “huuu” dari penonton yang udah gak sabar. Sudah gitu, si host masih mencoba melucu yang garing nan norak pula. Dan gak terhitung berapa ratus kata “oke” yang terucap olehnya… What a GOOD host!
  • Grup Radja yang jadi band pembuka hanya dikasih jatah nyanyi dua lagu, Cinderela dan Jujur. Mungkin gara-gara merasa waktunya kurang, jadinya sang vokalispun ngomel-ngomel di panggung dan terlihat nyanyi agak ogah-ogahan. What a NICE opening band!
  • ID PG

  • Hingga Paul Gilbert muncul sekitar pukul 21.30 WIB, ruangan SSCC tetap saja tak kunjung penuh. Jumlah penonton yang hadir pada saat itu hanya sekitar 300-an orang. Padahal ruangan itu sendiri sebenarnya bisa menampung ribuan orang. Entah apa penyebabnya.
  • Meskipun penonton minim, namun di depan pintu masuk tetap aja berkeliaran para calo menawarkan tiket masuk.
  • Tak ada aksi pakai bor listrik untuk gitar. Adanya hanya atraksi ‘gigit gitar’… :mrgreen:
  • Hampir setiap kelar memainkan lagu, Paul Gilbert selalu disodori air botolan oleh salah satu krunya.
  • Selain tembang-tembang dari album-albumnya sendiri, Gilbert juga memainkan sejumlah nomor lawas dari dua grupnya terdahulu, Racer X dan MR. BIG. Bagi penonton Surabaya yang tampaknya masih agak asing dengan isi album solo Gilbert, hadirnya lagu semacam To be with You terasa menyegarkan meskipun dimainkan dengan irama nge-rock yang penuh dengan raungan gitar. Oh ya, ada juga lagu Something-nya The Beatles yang malam itu muncul juga.
  • Sembilan tahun lalu Paul Gilbert pernah manggung di Surabaya. Waktu itu masih bareng MR. BIG dan kebetulan atau tidak, tanggal konsernya juga sama-sama tanggal 15 tetapi beda bulan. Lengkapnya, 15 Mei 1996 di Stadiun Tambak Sari, Surabaya. Kebetulan juga gw nonton, meskipun dalam rangka bertugas sebagai fotografer lepas untuk majalah Hai 🙂 .
  • Begitu konsernya kelar (sekitar pukul 23.00 WIB), para penonton menyerbu stan yang menjual berbagai CD albumnya Paul Gilbert dan kaos bersablon jadwal tur. Padahal di awal acara, stan itu kurang dilirik.