Menjadi Fasilitator di Mozilla Summit 2013

Mozilla Summit 2013 memang telah berlalu, namun kenangan saat mengikuti acara yang diadakan serentak di tiga kota berbeda negara (Santa Clara, Amerika Serikat; Brussel, Belgia; Toronto, Kanada) pada 4-6 Oktober 2013 lalu itu terlalu sulit dilupakan begitu saja.

Ki-ka: Ankit, Faye, Christos, Benny, dan Sandraghassen

Tidak hanya pengalaman terbang ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya (saya diundang ke Mozilla Summit yang di Santa Clara, AS), tapi juga karena saya mendapatkan sejumlah pengalaman menarik lainnya. Salah satunya, menjadi fasilitator.

FOTO: FINAN AKBAR

Ya, di acara yang diadakan setiap tiga tahun sekali untuk para kontributor Mozilla dari seluruh dunia tersebut saya tidak hanya datang sebagai peserta tapi juga diminta menjadi fasilitator untuk salah satu sesi.

Sebagai fasilitator, saya mengisi sesi “Building a Web Literate World” yang diadakan dua kali (01:00-02:15 dan 02:45-4:00) pada hari pertama, 4 Oktober 2013.

Dalam sesi itu, saya bersama empat fasilitator lain (Christos Bacharakis, Faye Tandog, Sandraghassen Subbaraya Pillai, dan Ankit Gadgil) mengajak dan mengarahkan para peserta untuk berdiskusi secara berkelompok mengenai bagaimana membangun dunia literasi web dan kaitannya dengan misi Mozilla.

Diskusinya berlangsung seru karena besarnya antusiasme dari para peserta untuk menyampaikan pendapat mereka masing-masing. Keren!

Dari Indonesia, setahu saya, hanya dua orang yang diminta menjadi fasilitator Mozilla Summit kali ini. Selain saya, ada juga Yoe One yang menjadi fasilitator sesi “We’re building a global movement of Webmakers” pada hari kedua, 5 Oktober 2013.

Bagi saya, terpilih menjadi salah seorang fasilitator di Mozilla Summit 2013 merupakan sebuah pengalaman yang menarik sekaligus membanggakan! 🙂