Belum lama ini saya berkesempatan menghadiri acara “Mozilla l10n Hackathon 2016” di Kuala Lumpur, Malaysia. Tepatnya, pada 27-28 Agustus 2016 lalu.
Hampir sama dengan tahun lalu, acara tahun ini terdiri dari gelar wicara (talk show), diskusi, dan lokakarya (workshop).
Yang agak berbeda adalah jumlah peserta dan asal negara yang lebih banyak ketimbang tahun lalu. Kali ini, pesertanya berasal dari 13 negara di Asia. Masing-masing negara diwakili oleh 3-4 orang pelokal. Sedangkan staf Mozilla yang hadir adalah Jeff Beatty, Peiying Mo, Francesco Lodolo, dan Gary Kwong.
Acara diadakan di iTrain Malaysia, Kuala Lumpur. Dari hostel BackHome KL, tempat saya dan sebagian besar peserta menginap, menuju lokasi acara saya menggunakan kereta RapidKL di stasiun Masjid Jamek dan kemudian turun di stasiun Ampang Park. Selanjutnya, berjalan kaki sekitar lima menit.
Pada hari pertama (Sabtu, 27 Agustus 2016), acara diawali dengan melakukan aktivitas spectrogram untuk mencairkan suasana.
Setelah itu, berturut-turut staf Mozilla berbagi kabar seputar perkembangan dan rencana proyek pelokalan Mozilla dalam waktu dekat yang dipadukan dengan tanya jawab.
Usai makan siang, acara difokuskan untuk melaksanakan agenda tim masing-masing negara yang sudah direncanakan sebelumnya. Pada hari itu, tim l10n Indonesia melakukan persiapan pemindahan sejumlah proyek pelokalan dari Pootle ke Pontoon yang berlangsung hingga acara berakhir di sore hari.
Lokasi restoran yang menjadi tempat makan malam bersama pada hari pertama sebenarnya tidak jauh dari tempat acara. Namun karena ada selang waktu cukup lama, para peserta kebanyakan memilih jalan-jalan di sekitar lokasi atau kembali ke hostel terlebih dahulu ketimbang menunggu di tempat itu. Saya termasuk kelompok peserta yang memutuskan kembali ke hostel untuk istirahat dan mandi.
Selesai mandi, ternyata masih ada waktu luang tersisa sebelum ke tempat makan. Saya memutuskan memanfaatkannya untuk mampir melihat-lihat kawasan Petaling Street dan sekitarnya yang terkenal itu.
Malamnya, di Restoran Songket, selain menikmati makanan yang disajikan secara prasmanan, para peserta juga dihibur oleh pertunjukan tari-tarian Malaysia. Cukup menarik!
Selesai makan malam, apakah saya langsung kembali ke hostel untuk beristirahat? Jawabannya, tentu tidak! He he he … 😀
Di saat masih menimbang-nimbang tujuan jalan-jalan pada malam itu, tiba-tiba Syafiq (pelokal Malaysia yang menjadi tuan rumah) bersedia menemani berburu durian Malaysia. Wow! Sebuah tawaran yang sangat sulit ditolak. Mari berpesta durian! 😉
Pasar Chow Kit menjadi tujuan kami untuk menikmati durian. Rombongan terbagi menjadi beberapa kendaraan. Rombongan saya sempat tersesat gara-gara sopir taksi berbasis aplikasi yang belum lancar berkendara di Kuala Lumpur.
Tiba di lokasi, teman-teman lain sudah berpesta durian. Ada beberapa macam yang ditawarkan penjual durian di tempat itu, tetapi malam itu yang sudah dipilih oleh teman-teman adalah jenis Musang Queen. Duriannya cukup tebal dan enak. Akhirnya kesampaian juga menikmati durian Malaysia!
Besoknya, hari kedua Mozilla l10n Hackathon 2016, acara masih dilanjutkan dengan mengerjakan agenda tim masing-masing negara. Tim l10n dari Indonesia sendiri pada hari itu berfokus menggarap style guide dan melanjutkan proses pelokalan untuk beberapa proyek.
Di akhir acara, sebelum berfoto bersama, staf Mozilla bikin kejutan. Apa itu? Setiap peserta mendapat kaus edisi khusus Mozilla l10n!
Usai acara, sebelum kembali ke hostel, saya menyempatkan mampir berfoto dan jalan-jalan sebentar di Petronas Towers dan Suria KLCC yang terletak tidak jauh dari lokasi acara. Itu lokasi wajib dikunjungi setiap kali ke Kuala Lumpur kan? 😉
Akhirnya, makan bersama sekaligus acara perpisahan diadakan di Precious Old China yang terletak di Central Market, pusat belanja suvenir di Kuala Lumpur.
Sebuah acara yang cukup padat dan bergizi. Terima kasih!
Sampai ketemu lagi, tim Mozilla l10n!
wihh keren gan artikelnya (y)
keren bisa join sm komunitas mozilla luar negri
acaranya psti sangat seru sekali