Blogging

Perlukah Mengundang Blogger?

Sejak awal tahun ini hingga bulan lalu sejumlah blogger telah diundang secara resmi ke acara press conference peluncuran produk perusahaan otomotif, perusahaan ponsel, dan operator GSM baru di Indonesia. Meskipun yang diundang oleh perusahaan-perusahaan itu masih terbatas pada segelintir blogger saja, namun bagi kalangan tertentu, hal tersebut dianggap merupakan terobosan besar di bidang pemasaran. Bahkan sebuah perusahaan konsultasi pemasaran terkenal sampai merasa perlu memberikan penghargaan khusus kepada perusahaan otomotif itu atas inisiatifnya mengundang para blogger.
Continue reading…

Aturan Baru dari Blogsvertise?

Selama ini, dalam hal posting berbayar, syarat dari Blogsvertise relatif tidak ribet. Isi posting berbayar tidak harus sampai sekian ratus kata, cukup dua atau tiga alinea saja. Kalaupun ada penolakan, biasanya disertai alasan yang cukup jelas. Misalnya, URL posting (dianggap) tidak terdeteksi oleh skrip mereka atau jumlah link sponsor kurang dari tiga buah.

Namun beberapa hari lalu, sebuah posting berbayar yang sudah saya kerjakan ditolak tanpa alasan yang jelas. Setelah menanyakan alasannya, kemarin saya menerima jawaban dari pihak Blogsvertise. Kata pihak Blogsvertise:

You are only allowed to do one task for each advertiser every 6 months.

Membaca jawaban itu, saya terkejut. Hanya diijinkan menerima satu order dari tiap sponsor per enam bulan? Padahal selama ini tidak apa-apa. Hingga bulan lalu saya masih boleh mengerjakan beberapa order dari sponsor yang sama dalam waktu berdekatan tanpa ada penolakan dari Blogsvertise. Hmm… Mungkin itu aturan baru dari Blogsvertise… 🙁

Ketika Jumlah Komentar Ikut Dinilai

Kemarin, dari blognya Ndoro Kakung, saya mengetahui ada sebuah lomba blog yang sedang berlangsung. Selain hadiah utamanya yang berupa paket liburan ke Disneyland Hongkong, yang menarik adalah lomba blog itu diadakan oleh sebuah perusahaan otomotif terkenal. Sudah begitu salah satu jurinya adalah Antyo Rentjoko, seorang blogger kondang. 🙂

Namun bagi saya, yang lebih menarik dari lomba itu sebenarnya adalah dimasukkannya “jumlah komentar” dalam syarat dan ketentuan lomba. Bahkan mungkin saking pentingnya dan agar lebih diperhatikan oleh peserta, persyaratan soal “jumlah komentar” itu sampai harus disebut dua kali.

Jumlah komentar ikut dinilai

Terus terang saya tidak mengerti bagaimana “jumlah komentar” bisa menjadi salah satu faktor penilaian dalam sebuah lomba blog. Mungkin karena jumlah komentar di blog saya ini tidak sebanyak jumlah komentar di blognya para blogger kondang membuat saya tidak mengerti maksud mulia dari panitia lomba itu.

Ada yang bisa membantu menerangkan kepada saya?