Daily Life

Ternyata itu Huruf “g”

google favicon

Tadi waktu ngecek Gmail pakai Opera Mini terlihat favicon-nya agak lain dari biasanya. Terlihat agak aneh. Seperti serpihan warna-warni dan sekilas mirip logonya AVG.

Saya cek di blognya, ternyata memang itu adalah favicon barunya Google. Dan dari situ saya baru tahu kalau ternyata yang saya kira serpihan warna warni itu adalah merupakan huruf “g” berwarna putih yang dipasang di atas latar belakang berwarna ‘kebangsaan’ Google (merah, kuning, hijau, dan biru).

Desain favicon yang baru itu merupakan pengembangan dari desain yang dikirim oleh André Resende. Awalnya letak huruf “g” berwarna putih itu berada di tengah, lalu kemudian digeser ke kiri.

Oh, begitu… 😀

Mulai Kapan?

Mulai kapan? Lagi di mana? Sama siapa? Ngapain? Ups, bukan. Ini bukan mau membahas soal iklan rokok. Tapi soal “mulai kapan?”

Ketika sedang riset kecil-kecilan dalam rangka mengumpulkan bahan untuk sebuah posting, saya menemukan fakta yang mungkin basbang namun cukup unik. Ternyata cukup banyak situs web maupun blog yang tidak atau belum mencantumkan dengan jelas kapan situs web atau blog itu mulai ‘hidup’.

Mungkin kelihatan sepele, tapi informasi soal tanggal lahir itu tergolong penting lho. Setidaknya berguna bagi pengunjung yang ingin tahu soal sejarah situs web atau blog yang sedang dikunjungi.

Biasanya informasi “mulai kapan” itu dicantumkan pada halaman “Mengenai Kami”, “Tentang Kami”, “About”, atau “About Us.” Tapi, sebagai contoh, cobalah mencari informasi soal “mulai kapan” itu pada sejumlah situs web atau blog yang sepertinya tergolong ‘angkatan 2008’, seperti Blog Detik, Cerpenista, Cerita Kaos, dagdigdug, mugue.com, Kompasiana, pesanlewat, Sudut Pandang, dan VIVAnews.
Continue reading…

Info Komputer, Axioo Pico DJM616A, dan Bluetooth

axioopico-ik-1108

Beberapa hari lalu saya agak terkejut ketika membaca sebuah artikel di majalah Info Komputer edisi November 2008 (ya ya ya, basbang :P) soal adanya perangkat Bluetooth pada netbook Axioo Pico DJM616A. Artikel itu berjudul “Axioo Pico DJM616A, Komplit dan Kompetitif“, terletak di halaman 28.

Ada Bluetooth pada netbook Axioo Pico? Versi terbaru lagi? Setahu saya sih versi terbaru Axioo Pico adalah DJJ616A, bukan DJM616A. Dan perbedaan utama DJJ616A dengan versi sebelumnya (DJM616) adalah adanya tambahan 56k Modem, bukan Bluetooth. Namun sepertinya Info Komputer lebih suka membahas soal Bluetooth.

Sayangnya, artikel tersebut tidak bisa saya temukan di situs web Info Komputer. Setelah coba mencari sana-sini, akhirnya ketemu salinan artikel itu di Kompas.com.

Coba lihat, soal adanya Bluetooth ditegaskan beberapa kali dalam artikel tersebut.
Continue reading…

Penerbangan Batavia Air dari Gorontalo ke Surabaya

batavia-b200-gtlo

Selama beberapa tahun belakangan ini, penerbangan dari Gorontalo ke Surabaya hanya dilayani oleh pesawat milik Sriwijaya Air dan Lion Air. Namun sejak 30 November 2008 lalu, ada alternatif baru dengan dibukanya rute Gorontalo – Surabaya (via Makassar) oleh Batavia Air. Sayangnya, untuk rute sebaliknya (Surabaya – Gorontalo) tidak sekalian dibuka.

Menurut jadwal resminya, Batavia Air terbang jam 13.50 WITA dari Gorontalo dan tiba di Surabaya pada 18.00 WIB. Dibandingkan dengan Sriwijaya Air dan Lion Air, jam keberangkatan yang dipilih terbilang paling siang. Jadwal yang menarik bagi yang tidak ingin bangun pagi banget (kalau naik Sriwijaya Air) dan masih ingin makan siang di Gorontalo.
Continue reading…

penonton.com di Koran Tempo

penonton-kortem

Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 25 November 2008, tiba-tiba ada panggilan masuk dari nomor berkode 021 ke nomor Mentari saya. Begitu saya terima, agak kaget juga karena si penelepon memperkenalkan dirinya adalah Dimas dari Koran Tempo. Wah, ada apa nih sampai ada yang mau mewawancarai saya? 🙄

Ternyata Dimas ingin mewawancarai saya seputar penonton.com, tempatnya para penonton memberi nilai dan komentar itu tuh… 🙂 Karena pada waktu itu suara yang terdengar lewat nomor Mentari saya agak terputus-putus, pembicaraan dilanjutkan lewat nomor telepon lokal. Wawancara berlangsung sekitar setengah jam.

Setelah wawancara kelar, saya diberitahu bahwa kemungkinan besar hasil wawancara tersebut akan dimuat di edisi Jumat atau Sabtu ini. Namun, lewat Plurk, Ndoro kakung (rekan sepabriknya Dimas) mengoreksi bahwa yang benar adalah Sabtu.

Eh, benar lho. Sabtu ini, 29 November 2008, hasil wawancara itu muncul di iTempo, suplemen gaya hidup digitalnya Koran Tempo. Horeee… 🙂

Sayangnya, karena sedang di Gorontalo, saya tidak bisa membaca artikel itu dalam versi cetaknya, karena sepertinya Koran Tempo tidak (atau belum?) beredar di kota kelahiran saya ini. Untuk saat ini, saya hanya bisa mengintip tulisan berjudul penonton.com Tempat Orang Menilai Film” itu dalam versi online dan epaper-nya.

Bagaimana pun, thanks Dimas dan teman-teman di Tempo. 🙂