Media

Jangan Main-main dengan Internet

Bermain Internet! Itulah istilah yang biasa dipakai dalam masyarakat kita ketika menggambarkan atau bercerita mengenai aktivitas menggunakan Internet. Media cetak maupun media elektronik semakin menyuburkan istilah tersebut. Gw juga sempat menggunakan istilah itu ketika ditanya lagi ngapain. ๐Ÿ˜

Setelah dipikir-pikir, kayaknya ada yang gak beres dengan istilah itu. Dilihat dari artinya, bermain merupakan suatu kegiatan untuk bersenang-senang saja, tidak serius. Just for fun. Kesannya hanya main-main saja. Kesan ini akan menjadi penghalang ketika, misalnya, kita ingin mengenalkan manfaat penggunaan Internet kepada anak-anak. Atau ketika ada anak yang menggunakan Internet untuk mencari informasi tertentu yang dapat memperluas wawasan, entar disangka dia lagi iseng bermain-main. Sudah cukup Internet ‘tercemar’ dengan pihak-pihak yang membawa-bawa istilah “Internet Marketing” untuk kepentingan bisnis mereka yang tidak jelas! ๐Ÿ™
Continue reading…

Aksi prihatin Terhadap Skema Bisnis Anne Ahira

Aksi Prihatin Terhadap Skema Bisnis Anne Ahira

Kami, warga masyarakat dan komunitas Internet, merasa prihatin terhadap model bisnis yang diterapkan oleh Anne Ahira. Kami keberatan bahwa bisnis ini diasosiasikan dengan melakukan marketing di Internet. Marketing yang dilakukan di Internet sebenarnya adalah sesuatu yang baik dan wajar asalkan dilakukan dalam batas-batas etika dan kewajaran.

Setelah melakukan penyelidikan, kami berkesimpulan bahwa bisnis ini hanyalah sebuah praktik skema piramida yang dibungkus dengan istilah Internet Marketing. Hal ini jelas terlihat dari apa yang harus dilakukan oleh setiap anggota Elite Team, yaitu merekrut empat anggota baru. Skema piramida sejatinya merupakan penghisapan oleh segelintir individu terhadap banyak orang. Menurut kami, Internet tidak perlu dikotori dengan pemasaran dari bisnis tidak jelas seperti itu. Silakan melakukan pemasaran via Internet sejauh masih dalam batas-batas kewajaran dan bisnisnya adalah bisnis yang baik dan jelas.
Continue reading…

Saatnya Media Massa Indonesia Punya Blog

Belum lama ini, di milis teknologia, Donny BU (dari detikinet) menceritakan latar belakang dari pemberitaan seputar ‘Aksi e-Ganyang Situs RI – Malaysia’ oleh detikinet.com (bagian dari detikcom) yang sempat begitu gencar. Cerita ala behind the scene itu tertuang dalam beberapa postingnya. Dan semuanya cukup menarik untuk disimak. ๐Ÿ™‚

Bukan soal aksi e-ganyang itu yang menarik, tetapi adalah kesediaan Donny sebagai wakil dari media massa formal untuk mem”bongkar” sedikit dapur detikinet.com (demikian istilah yang dipakai Donny) itulah yang justru lebih menarik. Kita tidak perlu percaya 100% dengan cerita itu tetapi setidaknya Continue reading…

Bicara Soal YM, Friendster, dan Blog di Kompas Jawa Timur

Ben at Kompas JatimGambar yang berada di samping ini adalah cuplikan artikel di KOMPAS edisi Jawa Timur (hanya beredar di Jawa Timur dan tidak dimuat di website-nya KOMPAS :(), Sabtu 19 Maret 2005 yang membahas soal menjalin komunikasi via Internet dengan menggunakan chatting (ICQ, Yahoo! Messenger), mailing list, social networking, dan blog. Topik itu sendiri dituangkan dalam tiga artikel. Kebetulan untuk dua artikelnya mengacu pada wawancara dengan gw! Ada foto gw pula! He he he… :mrgreen:

Wawancara dengan gw berlangsung sehari sebelumnya. Berlangsung dalam dua babak, siang dan malam hari. Sayangnya, artikel-artikel tersebut nampaknya hanya bersumber pada isi wawancara singkat yang dilakukan pada malam harinya via telepon dengan penanya yang berbeda pula ๐Ÿ™ Padahal siang harinya, wawancara berlangsung cukup panjang lebar dan wartawannya sendiri lebih ‘nyambung’ soal internet… ๐Ÿ˜ˆ

Akibatnya, selain isi artikel itu yang jadi terasa kurang dalam, juga terdapat kalimat yang tidak seharusnya ada dan bukan merupakan kata-kata yang diucapkan gw ๐Ÿ™ Yaitu kalimat “Blog memang terbatas dan tidak bisa diakses umum” yang ada di artikel berjudul “Yang Nyata di Dunia Maya“. Mengenai hal ini, sudah gw protes ke wartawannya dan diakui sebagai kekeliruan, hanya gak jelas apakah nantinya akan diralat secara tertulis atau tidak… ๐Ÿ˜

Di luar kekeliruan itu, bagaimanapun gw harus bilang terima kasih buat Febby dan Ninik yang telah mewawancarai gw. Next time better ya! ๐Ÿ™‚

Oh ya, thanks juga buat Fahmi yang udah ngenalin gw ke Febby ๐Ÿ™‚

Domain surya16.com Punya Siapa?

Pernah lihat iklan tv dari Gudang Garam Surya 16? Dalam iklan yang menampilkan adegan pasangan yang bermain musik bersama itu, sekilas menampakkan tulisan citra@surya16.com pada bagian atas dari lembaran kertas not balok dari lagu “I HaveHad a Dream“. Iseng-iseng, kemarin malam gw ngecek data kepemilikan domain surya16.com itu. Inilah hasilnya:

domain: surya16.com
status: lock
owner: Hananto Lastyo Wibowo
email: masanto@gmx.net
address: Jl. Purbasari 48
address: Cipagerah
city: Cimahi
postal-code: 40511
country: ID
admin-c: masanto@gmx.net#0
tech-c: masanto@gmx.net#0
billing-c: masanto@gmx.net#0
nserver: a.ns.joker.com 194.176.0.2
nserver: b.ns.joker.com 194.245.101.19
nserver: c.ns.joker.com 194.245.50.1
registrar: JORE-1
created: 2004-12-19 17:44:06 UTC JORE-1
expires: 2005-12-19 12:44:06 UTC
source: joker.com

Dari data tersebut terlihat kalau domain tersebut dikuasai oleh Hananto Lastyo Wibowo, bukan oleh pihak PT Gudang Garam. Di samping itu, domain ini dalam keadaan ‘kosong’ tanpa dihostingkan, hanya ‘diparkirkan’ di Joker, salah satu registrar yang kebetulan menjadi tempat didaftarkan domain ini. Diakses via browser juga tidak bisa. Dengan kata lain, domain tersebut berstatus tidak aktif.

Bagi gw, hal itu fatal dan ceroboh sekali. Menampilkan domain yang tidak aktif dan tidak terdaftar atas nama perusahaan yang bersangkutan pada iklannya yang ditayangkan berkali-kali di media publik. Apakah pihak pembuat iklan yang asal main pasang nama domain itu? Atau pihak Gudang Garam yang kurang paham masalah kepemilikan domain? ๐Ÿ™„

Oh ya, nampaknya Gudang Garam juga belum punya company website ya? Kasihan ya… :mrgreen:
UPDATE:
Informasi dari Fahmi, ternyata Gudang Garam sudah punya website di http://www.gudanggaramtbk.com.

Kini Gmail Bisa Diakses Browser Kuno

Gmail Basic

Ada kabar gembira buat yang masih setia memakai browser kuno tetapi ingin pakai Gmail. Mulai sekarang layanan e-mail gratis dari Google itu bisa digunakan oleh pemakai browser angkatan lawas seperti IE 4.0, Netscape 4.07, dan Opera 6.03! Semua itu dimungkinkan dengan hadirnya fitur “basic HTML view”.

Hanya saja, ada konsekuensinya. Dengan browser lawas, ada sejumlah fitur Gmail menjadi tidak berfungsi. Apa saja? Sebut saja seperti Filter creation, Settings (Including Forwarding and POP), Spell checker, Keyboard shortcuts, dan Address auto-complete. Tapi, walaupun begitu tetap masih lumayan ‘kan? Minimal bisa ngecek e-mail… ๐Ÿ˜‰

Oh ya, asal tahu aja, sebelumnya Gmail hanya bisa digunakan dengan browser angkatan baru macam Mozilla 1.4+, Firefox 0.8+, Netscape 7.1+, Opera dan IE 5.5+.

So, wahai pengguna browser kuno, mau ber-Gmail-ria? Belum punya account? Bilang dong! ๐Ÿ˜Ž ๐Ÿ˜‰

Basi? Biarin! ๐Ÿ˜›