Media

Blog atau Bukan?

Apakah sebuah situs cukup diinstal piranti lunak blog semacam WordPress lantas bisa disebut sebagai blog? Menurut gw, tidak.

Apakah sebuah situs yang telah diinstal piranti lunak blog semacam WordPress tapi isinya merupakan copy paste dari situs lain (tanpa diolah lagi dan ditambahi dengan komentar pribadi) pantas disebut sebagai blog? Menurut gw, tidak.

Apakah sebuah situs yang telah diinstal piranti lunak blog semacam WordPress tapi isinya merupakan copy paste dari press release (tanpa diolah lagi dan ditambahi dengan komentar pribadi) pantas disebut sebagai blog? Menurut gw, tidak.

Apakah situs yang telah terinstal piranti lunak blog semacam WordPress tapi isinya merupakan terjemahan dari situs lain berbahasa asing (tanpa diolah lagi dan ditambahi dengan komentar pribadi) pantas berbangga sebagai blog? Menurut gw, tidak.

Apakah sebuah situs yang telah diinstal piranti lunak blog semacam WordPress tapi isinya berupa berita dengan gaya bahasa serupa dengan yang ada di koran dan majalah (tanpa diolah lagi dan ditambahi dengan komentar pribadi) pantas disebut sebagai blog? Menurut gw, tidak.

Apakah sebuah situs yang telah diinstal piranti lunak blog semacam WordPress tapi isinya berupa lirik lagu milik orang lain, puisi milik orang lain, cerita fiksi (tanpa komentar pribadi) pantas disebut sebagai blog? Menurut gw, tidak.
Continue reading…

Junk SMS dari Operator Bisa Dihentikan?

Setelah membaca Surat Pembaca di Seputar Indonesia (Koran SINDO) edisi hari ini, 28 April 2007, gw baru tahu ternyata junk SMS (atau SPAM INTERNAL™ menurut Nugi) yang biasa dikirimkan oleh operator GSM ke para pelanggannya sebenarnya bisa diminta untuk dihentikan.

MENANGGAPI keluhan pelanggan XL, Bapak S Kurniawan ”Junk SMS XL Bikin Kesal”, (20/4), dapat kami sampaikan bahwa kami telah menghubungi Bapak S Kurniawan dan menyampaikan permohonan maaf serta memenuhi permintaan Bapak S Kurniawan untuk menghentikan SMS broadcast dari XL dengan kode pengiriman 818 maupun 1818. Dapat kami sampaikan bahwa pengiriman SMS broadcast dari XL tersebut dimaksudkan sebagai penyampaian informasi berupa program maupun produk XL terbaru yang diharapkan bermanfaat bagi para pelanggan.

Sesuai dengan permintaan Bapak S Kurniawan, kami telah membatalkan pengiriman SMS broadcast ke nomor ponsel Bapak S Kurniawan mulai tanggal 23 April 2007. Terima kasih atas masukan yang disampaikan oleh Bapak S Kurniawan, kami senantiasa berupaya meningkatkan kualitas layanan kami untuk kepuasan pelanggan.
Ventura Elisawati Head of Corporate Communication XL

(SURAT PEMBACA, Seputar Indonesia, Sabtu 28 April 2007)

Gw termasuk pelanggan yang sudah bosan menerima kiriman junk SMS dari operator, baik itu XL, Mentari Indosat, maupun Telkom Flexi. Sayangnya, dalam surat tanggapan itu tidak disebutkan cara atau prosedur resmi bila ada pelanggan yang tidak ingin menerima SMS sampah lagi dari operator. Apa harus dengan cara menulis surat pembaca di media cetak seperti itu? 🙄

Cewek Lebih Tertarik (Ber)Bisnis Fotografi?

Cewek lebih tertarik (ber)bisnis fotografi? Ini hanya kesimpulan sesaat ketika mengetahui para pendengar yang menghubungi 89.7 HRFM Surabaya baik via telepon maupun SMS saat pembahasan soal bisnis fotografi di “Bincang Fotografi” kemarin pagi semuanya adalah cewek! 🙂

meity - ivan - dego @ hrfm

Namun, bisa jadi bukan topik bisnis fotografi yang membuat cewek-cewek jadi rajin bertanya kemarin. Siapa tahu pemicunya adalah kehadiran Rudi dari Victory Photo dan Ferry (Indra Foto, Bali) yang jadi narasumber utama dalam episode kemarin… He he he 😆

rudi - ferry

Hmm, kayaknya kapan-kapan soal ketertarikan cewek terhadap fotografi bisa dibahas lebih lanjut nih dalam acara talkshow “Bincang Fotografi” yang berlangsung saban Selasa mulai jam 08.30 di Good Morning Hard Rockers-nya 89.7 HRFM Surabaya… 💡

Speak Up with Blog di ITS

Oleh Romadhona Zaytoon alias Kriwul, gw diminta menggantikannya menjadi salah satu pembicara di acara Seminar Jurnalistik “Speak Up with BLOG” yang diadakan oleh HIMATEKTRO ITS pada Minggu, 17 Desember 2006 besok di Gedung Pasca Sarjana ITS, Surabaya.

Jadi, kalo semuanya berjalan lancar, di sana gw bakal ngobrol soal blog bergantian dengan dua pembicara lainnya, Rane Hafied dan Raditya Dika. Rencananya, acara itu akan berlangsung cukup lama, dari jam 8 pagi sampai 5 sore. Gw dapat jadwal ngomong sekitar jam 10 pagi 😀

Mau sekalian kopdar di sana? Yuk! 🙂

UPDATE:
Kabar terakhir dari panitia, jadwal gw diundur jadi sekitar jam 11 siang. Oh ya, ternyata masih ada satu lagi pembicara, Ingki Rinaldi dari Kompas 🙂

Bicara Kamera Digital di Suara Surabaya

Tadi siang sekitar pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, gw jadi salah satu narasumber dalam acara “Dialog IT” di Radio Suara Surabaya. Agak mendadak sih karena baru kemarin siang gw dihubungi Novi dari Heksa yang biasa ngurus acara itu.

Topik hari ini adalah soal kamera digital. Kebetulan beberapa waktu lalu gw pernah jadi narasumber dengan topik yang sama dalam acara talkshow IT di dua radio lainnya, Hard Rock FM Surabaya dan SCFM. Jadinya sudah bisa mengira-ngira apa yang akan dibahas atau ditanyakan. Meskipun begitu, gw sempat agak deg-degan juga. Pasalnya, sudah cukup lama gw gak ngobrol on air :mrgreen:

Untunglah hingga acaranya kelar, semuanya berjalan cukup mulus. Dengan diselingi informasi lalu-lintas, tak terasa 1 jam cepat berlalu. Sementara pendengar yang bertanya via telepon juga lumayan banyak sampai gw dan Pak Jo (narasumber lainnya) diminta oleh Mbak Restu, penyiar, untuk menjawab singkat-singkat aja.

Banyaknya telepon dari pendengar mengingatkan gw saat on air di dua radio lain dengan topik yang sama dua dan tiga tahun lalu. Pada saat itu, banyak juga pendengar yang mengajukan pertanyaan. Hmm, ternyata topik mengenai kamera digital (masih) selalu menarik 🙂

Koran Lebaran, Koran Strategi Jawa Pos

koran lebaran

KORAN LEBARAN, itulah nama surat kabar yang gw beli Selasa dan Rabu siang kemarin di pedagang koran asongan di perempatan jalan Kertajaya, Surabaya. Sepertinya itu adalah satu-satunya surat kabar yang terbit pada saat liburan 24 dan 25 Oktober tahun ini di Surabaya. Bagi yang biasa membaca Jawa Pos tentunya sudah tidak asing dengan tampilan yang diusung KORAN LEBARAN. Mirip banget kalo susah menyebutnya sama persis. Ya, tak salah, ini memang produknya Jawa Pos.

Walaupun mirip, terlihat ada sejumlah perbedaan dengan Jawa Pos edisi regular. Mulai dari jumlah halaman (lebih sedikit), harga (harga bandrol lebih murah tapi harga jual lebih mahal), hingga susunan redaksi! Seakan-akan seperti sebuah koran yang berbeda tapi sama.

Yang menarik, bukan baru tahun ini saja Jawa Pos versi Lebaran terbit. Kalau menurut catatan di kolom redaksinya, ini adalah tahun kelima. Hanya saja, seingat gw, awalnya edisi Jawa Pos yang terbit pada saat Lebaran masih belum diberi nama khusus. Nama yang diusung tetap Jawa Pos. Dan seingat gw juga, setelah beberapa kali terbit pada saat libur Lebaran, pernah sekali Jawa Pos benar-benar libur. Gw lupa tahun kapan.

Pada saat pertama kali terbit di hari libur Lebaran, nampaknya pihak Jawa Pos bangga sekali. Terlihat banyak spanduk dipasang di berbagai sudut kota hanya untuk memberitahu kalo koran itu tetap terbit di hari libur Lebaran. Anehnya, tahun ini tidak terlihat sama sekali spanduk promosi KORAN LEBARAN. Entah kenapa… 🙄

Meskipun tetap menganggap tata bahasa yang digunakan masih sering amburadul, namun gw harus mengakui bahwa KORAN LEBARAN adalah koran strategi, koran strateginya Jawa Pos. Mengapa begitu?
Continue reading…