Movies

Dunia dari Nol Lagi di Mata Roland Emmerich

2012

Setelah bolak-balik kehabisan tiket, akhirnya saya bisa juga menonton 2012 di Tunjungan 21 beberapa hari lalu.

Apakah saya termasuk yang penasaran dengan film itu? Iya, betul. Tepatnya, saya penasaran ingin melihat bagaimana visualisasi bencana super dahsyat dihadirkan Roland Emmerich (sutradara sekaligus produser) dalam filmnya kali ini. Apakah efek visualnya bakal lebih gila-gilaan dibandingkan beberapa filmnya terdahulu soal bencana dalam berbagai versi? Atau malah biasa-biasa saja?
Continue reading…

Rebutan Nanomite Sambil CLBK

gi joe

Meskipun tergolong sangat telat alias basbang, untunglah beberapa hari lalu saya masih bisa menyaksikan G.I. Joe: The Rise of Cobra di bioskop sebelum masa tayangnya berakhir.

Dan seperti dugaan saya, film yang diangkat dari mainan produksi Hasbro ini memang sayang untuk tidak ditonton di bioskop. Soalnya keseruan dan kecanggihan efek-efek yang ditawarkan bakal lebih terasa.

Lihat saja. Pameran kecanggihan special effect dibarengi efek suara dramatis sudah dimulai saat tim G.I. Joe tiba-tiba datang membantu Duke (Channing Tatum) dan Ripcord (Marlon Wayans) untuk menyelamatkan hulu ledak nanomite pesanan NATO yang mereka kawal dari serangan Baroness (Sienna Miller) dan pasukannya. Belakangan diketahui bahwa otak di balik itu adalah James McCullen (Christopher Eccleston) alias Destro, si pencipta senjata nanomite itu sendiri.
Continue reading…

Alien, Udang, atau Manusia?

district9

Peringatan: berhati-hatilah saat mengutak-atik barang-barang milik alien. Salah sedikit, bisa sangat fatal akibatnya. Itulah yang dialami Wikus van der Merwe (Sharlto Copley) dalam District 9.

Alien? Ah, lagi-lagi film soal alien. Bosan? Tunggu dulu. District 9 memang film soal alien, tapi yang satu ini agak berbeda.

Dibandingkan dengan kebanyakan film soal alien yang sudah pernah beredar di bioskop, District 9 menawarkan berbagai hal yang serba berbeda. Jangan lupakan juga faktor kehadiran Peter Jackson (The Lord of the Rings, King Kong) sebagai produser film yang disutradarai oleh Neill Blomkamp ini.
Continue reading…

Terkantuk-kantuk Gara-gara Pangeran Berdarah Campuran

tiket-hp6

Sudah menonton sekuel Harry Potter terbaru? Bagaimana? Setelah berada di dalam gedung bioskop sekitar 2,5 jam atau tepatnya 153 menit untuk menonton tuntas film berjudul lengkap Harry Potter and the Half-Blood Prince itu, adakah adegan yang paling berkesan?

Bagi saya, yang belum pernah membaca versi bukunya yang ditulis oleh J. K. Rowling, jawaban sejujurnya adalah tidak ada. Semuanya tampak biasa-biasa saja, bahkan cenderung berjalan agak lambat dan cukup bertele-tele. Singkatnya, membosankan dan bikin mengantuk.

Entah kenapa berbagai kepingan cerita yang terbeber sepanjang film arahan David Yates ini terasa kurang menyatu dan tidak ada sesuatu yang benar-benar menonjol. Bahkan termasuk soal sang Pangeran Berdarah Campuran yang menjadi judul sekuel kali ini tidak terasa sebagai topik utama.
Continue reading…

Antara Transformers, Megan Fox, dan Terminator

transformers 2

Transformeganator. Itulah kata yang muncul setelah menonton Transformers: Revenge of the Fallen. Kenapa begitu?

Mungkin karena kemunculannya di film Transformers (2007) mendapat sambutan luar biasa, maka kali ini tokoh Mikaela Banes (Megan Fox) diberi porsi yang jauh lebih besar. Saking besarnya porsi yang diberikan kepadanya, sosok seksi cewek kelahiran 16 Mei 1986 itu seperti menghantui penonton dalam hampir setiap adegan di film ini. Bahkan dalam beberapa adegan, Mikaela terlihat lebih mendominasi ketimbang sosok Sam Witwicky (Shia LaBeouf) dan Optimus Prime (disuarakan oleh Peter Cullen).

Di satu sisi, tentunya semua setuju kalau bertambah besarnya porsi kehadiran Megan Fox sangat menyenangkan dan menyegarkan, namun di sisi lain sebenarnya hal itu jadi terasa agak berlebihan untuk sebuah film tentang robot. Dalam beberapa adegan, kehadirannya terasa agak dipaksakan hanya sekedar mengekspos tubuh seksinya. Lihat saja adegan Sam pamitan ke Bubble Bee untuk kuliah, ada adegan Mikaela menyelinap ke luar untuk ganti pakaian dengan baju yang lebih seksi sambil menyiapkan bunga untuk diberikan kepada Sam. Kenapa harus ganti baju dan bawa bunga segala?
Continue reading…

Ini Soal Marcus Wright, bukan John Connor

tiket-terminatorsalv

Setelah Terminator 3: Rise of the Machines di tahun 2003, rupanya butuh waktu cukup lama untuk memunculkan seri terbaru Terminator ke pasaran.

Sekilas, agak membingungkan kalau harus menentukan apakah Terminator Salvation ini adalah sekuel atau prekuel. Memang, berbeda dengan tiga film sebelumnya, sebagian besar adegan dalam seri Terminator kali ini berlatar suasana masa depan. Namun di sisi lain, film ini juga memunculkan versi remaja dari Kyle Reese (Anton Yelchin), yang notabene adalah calon bokapnya John Connor (Christian Bale) di The Terminator (1994).

Bagi yang sudah agak lupa dengan cerita di film-film Terminator sebelumnya, khususnya The Terminator, akan lebih bingung lagi. Apalagi tidak ada cuplikan adegan-adegan dari film terdahulu sebagai pengingat.
Continue reading…