Sisi Lain Valentine’s Day

Iseng-iseng cari berita soal Valentine’s Day tahun ini, dapat kabar soal kesibukan gila-gilaan di pabrik pembuat boneka Teddy Bear (Vermont Teddy Bear Company) selama minggu kemarin sampai harus menambah 557 karyawan temporary untuk membantu 265 karyawan tetapnya.

Selain itu ada juga berita mengenai pemecahan rekor dunia ciuman secara marathon di Filipina yang diikuti 5122 pasangan, romantic dinner yang tetap jadi pilihan favorit pasangan di Indonesia, sampai adanya larangan merayakan Valetine’s Day di negara tertentu gara-gara dikaitkan dengan masalah agama. ๐Ÿ˜ฎ

Tau berita lainnya? ๐Ÿ˜‰

Friendster: Berteman Model Multi Level

Friendster

Ingin punya teman banyak dalam sekejap? Ikut Friendster aja! Pasalnya, setiap kali kita nambah seseorang jadi teman kita, otomatis temannya teman kita itu (dianggap) teman kita juga. Begitu seterusnya. Bayangin aja kalau teman kita punya 50 teman, terus teman-temannya itu punya teman lagi, hanya cukup punya 1 teman, kita udah punya ratusan teman-teman baru. Seperti gue yang baru punya satu teman dalam daftar [My Friends], langsung dapat lebih dari 1000 orang teman… hi hi hi ๐Ÿ˜€

Asal tahu aja, soal netfriendship model begitu sempat jadi topik obrolan gue dan teman-teman dari Fortim & HRFM di TReMM-nya HardRockFM Surabaya 4 Februari lalu.

5 Hal Gak Enaknya Nonton di Bioskop

Nonton film di bioskop memang enak. Suaranya asyik dan layarnya gede. Namun, di samping itu ada juga gak enaknya. Setidaknya, ada 5 Hal Gak Enaknya Nonton di Bioskop yang bikin bete. Apa saja?

  1. Kalau sound system-nya rewel, sampai keluar kresek-kresek. Duh, sakit ditelinga. ๐Ÿ™
  2. Kalau filmnya tiba-tiba berhenti dan ada pengumuman kalau roll berikutnya belum nyampe… ๐Ÿ™ Makanya copynya ditambah dong om!
  3. Kalau ada orang di barisan tempat duduk kita yang goyang-goyang kakinya. Duh, apa gak ngerti kalo kursi di bioskop ‘nyambung’ semua per deretan? Kita semua ‘kan kena efek goyangnya. Begitu juga kalau ada orang di barisan belakang yang nyandarin ‘kaki goyangnya’ ke barisan kita. Please deh buat ‘pengidap’ kaki goyang, kalo nonton di bioskop, kakinya diikat ya! ๐Ÿ™
  4. Kalau tiba-tiba ada bunyi handphone, lama baru diangkat, ngomongnya keras-keras lagi. Duh, lo pikir masih dipasar? ๐Ÿ˜ก
  5. Kalau ada yang bawa anak kecil yang rewel, rame, dan (kalau duduknya di depan kita) anaknya itu sering berdiri di atas kursinya yang bikin nutupi pandangan. Sayang anak sih sayang anak, tapi tahu diri dong!
LotR3

Seperti Kamis kemarin pas nonton LotR: The Return of the King di Mal Galaxy, ada orang di sebelah gue yang sering goyang-goyangin kakinya yang bikin sederet kena dampaknya. ๐Ÿ˜ก Ganggu banget deh.

Mo pindah tempat ke deretan lain, udah full house! Keasyikan menikmati settingnya LotR II yang asyik banget dan kolosal selama 3 jam itu jadi berkurang gara-gara si ‘kaki goyang’ itu. Mau ‘diikatin’ kakinya, om?! ๐Ÿ˜›

Sin Cia dan Chicken Cordon Blue-nya The Edge

the edge

Pas Sin Cia atau Tahun Baru Imlek 22 Januari kemarin, kelar keliling ke rumah-rumah sodara, malamnya nyoba resto baru yang namanya The Edge di daerah Surabaya Barat. Kelihatannya sih menarik…

Suasana tempatnya yang di bagian luar sih cukup asyik. Nuasana alamnya kerasa, serasa di rumah pohon karena dari lantainya yang kayu ada batang-batang pohon-pohon yang menyembul. Untuk makannya gue pesan Australia Tenderloin Steak dan Chicken Cordon Blue. Tenderloin disajikan di atas hotstone, yang selalu disebut-sebut dalam promosinya. Rasanya? Biasa-biasa saja tuh, malah rasanya cenderung kurang enak dibanding steak di tempat lain yang biasanya sudah berbumbu. Bayangin aja, sepotong daging setengah matang berada di atas sebuah batu persegi empat datar yang panas malah mengingatkan gue dengan model panggang sendiri di restoran Jepang kayak Hanamasa. Mau memotongnya pun harus sedikit hati-hati kalau tidak mau terlempar dari tatakan ‘batu panas’ itu… :nono: ๐Ÿ˜€

Bagaimana dengan Chicken Cordon Blue-nya? Nah, ini dia! Rasanya sangat mengerikan! Yaiks! ๐Ÿ˜ก Gak jelas bumbunya atau tepungnya, pokoknya makan daging ayam yang digoreng tepung itu bikin ilang selera dah! ๐Ÿ˜ Herannya kok itu dimasukkan sebagai salah satu menu ‘Main Dishes‘nya… Lagi mabok ya pak? ๐Ÿ˜›

scriptwriter vs copywriter

Meskipun udah gak nulis di MWMAG & Hai lagi, tetapi gue masih cukup tertarik dengan dunia tulis-menulis. Masih seputar itu, gue mo nanya nih, apa sih bedanya scriptwriter dan copywriter? ๐Ÿ™„

Kalo menurut si Novel yang banyak teman di bisnis periklanan,
begini:

Scriptwriter = untuk di dunia perfileman, jobdesknya bikin naskah dari skenario yang ada sehingga cerita dapat terbawa dengan apik

Copywriter = untuk di dunia adv (dan yg masih relevan) jobdesknya bikin tagline atay keyword

Sementara kalo menurut teman gue yang kerja di radio, begini:

pada dasarnya sama. tugasnya adalah nulis tapi biasanya script writer itu yang ditulis berupa scene, run down kalo copywriter lebih ke urusan tulis menulis yg berhubungan dengan sebuah brand misalnya iklan, pariwara, journal, dll. kalo dilihat dari backgroundnya, scriptwriter harus punya sense of journalism, copywriter harus punya sense of marketing yang kuat, pada umumnya bayarannya gedean copywriter…

Bagaimana menurut lo?:help:

10 Cara Agar SBY-JKT Hanya 100 Ribu!

Beberapa hari lalu, gue baca di KOMPAS kalau bentar lagi Lion Air bakal nurunin harga tiketnya lagi, karena ada beberapa pengeluarannya yang bisa dihemat seperti cicilan beberapa pesawatnya sudah selesai, pilot-pilotnya yang disekolahkan di luar negeri sudah lulus dan kembali. Wah, perang tarif bakal makin seru nih! ๐Ÿ˜€

Soal berapa persen turunnya nanti belum jelas, namun sebagai gambaran kalau selama ini harga tiket Surabaya – Jakarta masih berkisar Rp 225 ribu – Rp 275 ribu, maka (katanya) nantinya bakal turun sampai sekitar Rp 190 ribu atau di bawahnya lagi! ๐Ÿ™‚

Asyik juga kan?! Nah, kira-kira bisa gak ya harga buat Surabaya – Jakarta ditekan sampai hanya sekitar Rp 100 ribu aja atau kurang dari itu? Mungkin bisa ‘kali ya kalau perusahaan-perusahaan penerbangan itu menerapkan 10 (sepuluh) cara atau siasat berikut ini: ๐Ÿ’ก ๐Ÿ˜€

  1. Untuk minuman buat penumpang, cukup sediakan dispenser air galonan saja di dalam pesawat. Jadi, buat yang mau minum aja baru ambil.
  2. Co-pilotnya bisa merangkap jadi pramugara. ‘Kan yang penting pilotnya dan karena tidak dapat makan berat, tugasnya pramugara jadi ringan kan?
  3. Mungkin ACnya bisa dimatikan, diganti dengan kipas angin. Terutama untuk penerbangan malam.
  4. Kursi buat penumpang diganti dengan kursi kayak di bis. ‘Kan Sby-Jkt gak terlalu lama ini…
  5. Body pesawat ditawarkan ke pemasang iklan atau biro iklan untuk dipasangi reklame.
  6. Menerima iklan bentuk adlibs (yang nantinya dibacakan oleh si ‘pramugara’ tadi) dan jingle untuk disiarkan selama penerbangan berlangsung.
  7. Menyediakan jaringan game online dengan biaya sekian rupiah per menit.
  8. Ukuran tiket diperkecil dan dibikin satu lembar saja. Ada iklannya juga di situ.
  9. Masih soal tiket. Alternatif lain, konfirmasi pembelian tiket via sms. Jadi, cukup tunjukkan sms itu sebagai tiket.
  10. Mau ke WC pas penerbangan? Bayar dulu!

Ada yang mau nambahin? ๐Ÿ˜€ ๐Ÿ˜†

(gue udah coba kirim ke Lion Air via e-mail, tapi gak nyampe semua. Ada yg tahu? Atau sekalian mau kirimin? :mrgreen: )