Pertama Kali: Beli CD Musik di Gerai Ayam Goreng

album agnes

Senin malam lalu (7/2), untuk pertama kalinya, saya membeli CD musik di gerai KFC. Bagi orang lain, mungkin hal itu bukanlah sebuah pengalaman baru, tapi tidak demikian untuk saya.

Meskipun sudah cukup lama tahu gerai KFC juga menjual sejumlah album CD musik selain ayam goreng, namun selama ini saya tidak pernah tertarik membeli album yang ditawarkan. Nah, kenapa sampai akhirnya kali ini saya jadi juga membeli CD musik di tempat itu? Tidak lain karena faktor penyanyinya, Agnes Monica. Apalagi albumnya kali ini, sepertinya hanya tersedia di jaringan gerai ayam goreng itu.
Continue reading…

Berhenti Beroperasinya Mandala Airlines

Sebuah pengumuman penting terpasang di situs web Mandala Airlines sejak kemarin malam. Dalam pengumuman itu disebutkan bahwa Mandala Airlines akan menghentikan semua operasinya dari Kamis, 13 Januari 2011 mulai pukul 06.00 (waktu setempat) untuk melakukan restrukturasi bisnis.

Meskipun kabar Mandala Airlines dilanda masalah keuangan itu sudah mulai tersebar sejak kemarin siang, namun hal itu tetap saja mengejutkan. Terlalu tiba-tiba, khususnya bagi calon penumpang yang sudah membeli tiket. Saya sendiri sudah membeli tiket untuk penerbangan bulan Maret nanti. Semoga urusan pengembalian uang tiket nantinya memang bisa berjalan lancar sehingga tidak mengecewakan bagi pelanggan Mandala seperti saya yang beberapa tahun belakangan ini menjadikannya sebagai maskapai favorit untuk rute SUB-CGK pp.

Semoga berhenti beroperasinya Mandala Airlines memang hanya sementara, sekitar 45 hari, dan tidak berlanjut sampai harus tutup selamanya. Semoga.

Mengulur Waktu Sambil Berburu Relikui Kematian

HP7

Ssttt… sebenarnya film Harry Potter & the Deathly Hallows: Part 1 ini sudah saya tonton beberapa minggu lalu, tapi baru sekarang saya sempat menyelesaikan tulisan soal itu. Jadi tulisan ini memang tergolong basbang sih… he he he 🙂

Setelah sempat terkantuk-kantuk saat menonton Harry Potter and the Half-Blood Prince, saya jadi kurang bersemangat untuk menyaksikan sekuel berikutnya dari Harry Potter. Apalagi melihat posisi sutradaranya masih tetap dipegang David Yates.

Tapi, godaan untuk melihat petualangan para penyihir remaja dalam Harry Potter & the Deathly Hallows: Part 1 tetap ada. Akhirnya, ketika ada kesempatan, saya menyempatkan diri untuk menontonnya di bioskop.
Continue reading…