surabaya

Niat Banget dan Niat 68%โ„ข

Menjadi pembicara pertama di acara pertama. Itulah yang saya alami dalam acara FreSh Surabaya edisi pertama yang diadakan minggu lalu (26 Mei 2010) di STIKOM Surabaya.

FreSh Surabaya

Ki-ka: Saya, Suko Widodo, Herman Kwok. Foto: Dok. FreSh Surabaya

Dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, saya mendapat giliran berbicara duluan sebelum Suko Widodo (Dosen Unair) dan Herman Kwok (Perwakilan SemutApi / Kaskus). Di depan sekitar 170 peserta yang hadir malam itu, saya coba menjelaskan secara ringkas mengenai “Personal Branding via Blog.”

Dibantu dengan bahan presentasi yang baru selesai saya kerjakan satu jam sebelum berangkat ke lokasi acara, tidak banyak yang saya sampaikan mengingat waktu yang disediakan untuk setiap pembicara sebenarnya hanya 15 menit. Selain menjelaskan deskripsinya serta peranan blog sebagai media pribadi, saya menyebutkan ada dua tipe personal branding atau pencitraan diri lewat blog. Apakah itu? Niat Banget dan Niat 68%โ„ข.
Continue reading…

Penampakan Film Jadul di Bioskop Surabaya

Film yang tergolong agak jadul seperti Confessions of a Shopaholic dan Whiteout diputar berbarengan dengan film-film baru seperti Clash of The Titans, How to Train Your Dragon, dan Alice in Wonderland? Mungkin terlihat agak aneh, namun itulah yang sedang terjadi di dunia bioskop Surabaya belakangan ini. Coba lihat iklannya yang dipasang di salah satu surat kabar lokal kemarin.

filmjadul0410

Koreksi saya jika salah, namun seingat saya Confessions of a Shopaholic dan Whiteout sudah pernah diputar di jaringan bioskop yang ada di Surabaya beberapa waktu lalu. (Yang pasti sih di Jakarta, kedua film itu sudah ditayangkan tahun lalu.) Makanya saya agak kaget ketika Sabtu lalu melihat iklan film Confessions of a Shopaholic untuk pertunjukan (menjelang) tengah malam (midnight) di salah satu bioskop di Surabaya. ‘Penampakan’ itu kemudian disusul kehadiran Whiteout beberapa hari kemudian di Surabaya. Dan puncaknya ketika kedua film keluaran tahun 2009 yang DVD orisinalnya sudah diluncurkan resmi beberapa bulan lalu itu hadir berbarengan di bioskop Surabaya sejak kemarin mendampingi sejumlah film baru produksi tanah air. Cukup mengejutkan sekaligus ‘mengharukan.’ ๐Ÿ˜

Sementara dua film lawas itu (kembali) masuk ke layar bioskop Surabaya, film lumayan baru seperti Green Zone malah tidak diputar bersamaan dengan bioskop di Jakarta (yang menayangkannya mulai bulan Maret lalu). Bahkan hingga hari ini juga, film tersebut belum diputar di Surabaya. Entah apa alasannya. ๐Ÿ™„ Saya sudah coba minta konfirmasi secara tertulis kepada pihak terkait namun belum ada jawabannya hingga sekarang.

Update (11/4):
Sabtu kemarin, 10 April 2010, Green Zone sudah diputar untuk pertunjukan midnight di Surabaya. Akhirnya…

Update (13/4):
Hari ini, 13 April 2010, Green Zone mulai diputar di pertunjukan reguler, yang berarti sekitar sebulan setelah pemutaran di Jakarta. ‘Mengharukan’…

Diwawancarai Majalah e-LIFE

e-lifeBeberapa hari sebelum berangkat ke Jakarta untuk meliput Jakarta International Java Jazz Festival 2010, saya baru tahu ternyata hasil wawancara majalah e-LIFE dengan saya belum lama ini sudah diterbitkan di edisi Februari 2010. e-LIFE adalah free magazine asal Surabaya yang topik bahasannya seputar dunia teknologi informasi.

Karena tidak sempat mencarinya di kafe-kafe tempat sebagian besar majalah itu didistribusikan secara cuma-cuma, saya minta tolong kepada Mas Hendro D. Laksono (Pimred) untuk mengirim versi PDF-nya saja biar saya tidak penasaran. ๐Ÿ˜€

Untunglah permintaan saya itu langsung dipenuhi. Akhirnya, saya bisa baca juga hasil wawancaranya. ๐Ÿ™‚
Continue reading…

Gen FM Masuk Surabaya?

Tadi siang, ketika lewat di daerah Gubeng, Surabaya, saya melihat ada sejumlah spanduk vertikal berwarna hijau muda yang terpasang di sepanjang pinggiran jalan. Di spanduk itu tidak banyak tulisan yang tertera, tapi karena ukuran tulisannya agak kecil dan kurang tebal, jadinya yang paling terbaca dari balik kemudi mobil hanya ini: 103.1 fm.

Radio baru di Surabaya? Melihat sekilas warna dan jenis huruf yang digunakan, saya langsung menduga: Gen FM masuk Surabaya? Kemungkinan besar (dengan keyakinan lebih dari 68%) sih begitu. ๐Ÿ™‚

Buru-buru saya pindahkan frekuensi radio di mobil ke 103.1 FM. Ya, ketemu siarannya, meskipun sempat terlewat ketika saya melakukan pencarian frekuensi secara otomatis. Kayaknya daya pancarnya masih belum kuat. Begitu mulai masuk ke wilayah lain menjauhi daerah Gubeng dan sekitarnya, suaranya jadi tidak jelas dan timbul tenggelam. Duh!

Seperti siaran percobaan pada umumnya, sepanjang siaran yang saya dengarkan tadi belum ada penyebutan nama radionya secara lengkap. Rekaman suara Jingle-nya yang muncul di sela lagu-lagu hanya menyebutkan angka frekuensinya saja: satu kosong tiga koma satu ef em. seratus tiga koma satu ef em

Jadi, kapan radio baru cabang Jakarta yang menggunakan bekas frekuensi Radio Camar Surabaya itu akan resmi mengusung mereknya sendiri di udara kota Surabaya? Saya belum tahu. Yang jelas, jangan lupa perkuat dulu daya pancarnya ya sebelum mengundang makan-makan (ge-er). ๐Ÿ™‚