Daily Life

Ganti Theme

theme

Terakhir blog gw ini ganti theme sekitar Agustus 2005 lalu. Sudah hampir dua tahun ya… Nah, sejak beberapa hari yang lalu, gw telah menggantinya dengan theme baru. Bukan bikinan sendiri sih… ๐Ÿ™‚

Menggunakan theme gratisan keren bernama “Smashing Theme” bikinan Design Disease, awalnya sempat terlihat bermasalah ketika gw mencoba memadukannya dengan skrip Smooth Gallery-nya Jonathan Schemoul, khususnya ketika dilihat pakai browser IE 6. Padahal dengan Firefox tidak masalah, dengan Opera sedikit kurang lengkap tapi tidak mengganggu. Setelah gw telusuri, sepertinya skrip tersebut berkonflik dengan salah satu tag WordPress. Akhirnya gw coba tidak pakai tag tersebut. Eh, ternyata sukses. Tidak lagi bermasalah dengan IE 6. Horeee!

Untunglah sejauh ini tidak ada permasalahan yang timbul lantaran tidak pakai tag itu. Semoga memang tidak (bakal) ada masalah… ๐Ÿ™‚

Akhirnya BCA Buka di Gorontalo

Tadi pagi gw dapat kabar bahwa hari ini BCA (Bank Central Asia) membuka cabangnya yang pertama di Gorontalo, kota kelahiran gw. Akhirnya datang eh buka juga… secara beberapa tahun lalu sudah sempat tersiar kabar rencana pembukaannya.

Informasi yang gw terima, kantor cabang BCA Gorontalo itu bertempat di lokasi strategis. Tepatnya di jalan A. Yani, Gorontalo yang termasuk jalan protokol. Ancer-ancernya gedung BCA itu berada di sebelah sebuah apotik. Jika itu lokasi yang dimaksud, sepertinya persiapan pembukaannya tergolong super cepat. Pasalnya waktu bulan lalu gw pulang ke Gorontalo, bangunannya terlihat masih tahap finishing, eh sekarang sudah jadi kantor BCA! Busyet dah!

Setelah sempat tertunda bertahun-tahun, kehadiran BCA di Gorontalo tentunya memberikan harapan baru. Yang jelas, bagi gw, setidaknya tidak perlu pusing lagi untuk mengurus pembayaran kartu kredit BCA dan lain-lain saat sedang berada di Gorontalo (secara gw gak punya Key BCA). Sementara bagi masyarakat Gorontalo yang selama ini terbiasa berada dalam barisan antrian nan panjang di bank-bank seperti Bank Mandiri dan Bank Danamon, sekarang ini punya pilihan “tempat mengantri” yang baru… he he he ๐Ÿ˜†

Your WordPress 2.3.1 is out of date

Hari ini pas masuk ke area admin WordPress blog gw, gak sengaja menjumpai peringatan seperti ini:

Your WordPress 2.3.1 is out of date. Please update.

Hah? Ada update lagi dari WordPress? Cek di bagian dashboard, ternyata benar! Sudah ada info soal rilis terbaru: WordPress 2.3.2.

WordPress 2.3.2 is an urgent security release that fixes a bug that can be used to expose your draft posts. 2.3.2 also suppresses some error messages that can give away information about your database table structure and limits and stops some information leaks in the XML-RPC and APP implementations.

Kudu segera upgrade lagi dong. Padahal baru beberapa hari lalu gw upgrade ke versi 2.3.1. Busyet dah!

Layanan 24 Jam ala Apotek K-24

apotek k-24

Tadi dini hari, karena mendadak butuh beli obat, gw tanya ke 108 nomor telepon Apotek K-24 yang setahu gw buka 24 jam. Begitu ditelepon, hingga nada sambung terakhir tidak diangkat. Setelah telepon lagi barulah dijawab. Ada suara perempuan di sana. Waktu ditanya alamat lengkap Apotek K-24 itu, eh dijawab tidak tahu (belakangan gw lihat di slip pembelian, alamatnya tertera dengan lengkap). Dia hanya ngasih ancar-ancar sebelah Alfamart di jalan Dharmahusada. Gak lama setelah itu, gw langsung ke sana.

Tiba di depan apotek tersebut hampir jam 3 pagi, gw mendapati pintunya terkunci. Hanya ada loket yang terbuka. Rupanya di baliknya ada bell. Bell-nya gw tekan sekali, gak ada orang yang muncul. Tekan kedua kali, belum ada yang nongol juga. Kok seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan? ๐Ÿ™„

Setelah gw ngebel hampir sepuluh kali dan mau cabut karena bete, barulah ada sosok karyawati berseragam yang muncul dengan tampang kusut layaknya orang baru bangun tidur… *gedubrak*

Gw segera bilang mau beli obat apa. Eh, cewek itu masuk lagi ke dalam. Tapi tak lama kemudian keluar lagi bareng cewek lain yang (juga berwajah mengantuk dan) sepertinya merupakan kasir di tempat tersebut.

Selesai gw membayar, uang kembalian (termasuk permen pengganti uang tiga ratus rupiah) dan obat ditaruh begitu saja di loket oleh si kasir tanpa memasukkannya dalam kantong plastik. Si kasir pun dengan cepatnya langsung menghilang. Mungkin melanjutkan tidurnya yang terganggu.

Sepanjang perjalanan pulang, gw terheran-heran dengan model pelayanan apotek waralaba yang katanya mengandalkan layanan 24 jam itu. Tadinya gw mengharapkan setidaknya menjumpai wajah yang segar dengan layanan yang cepat dan ramah. Ternyata malah sebaliknya.

Kalau sudah begitu, buat apa gembar-gembor soal layanan 24 jam tapi malah ditinggal tidur sama yang jaga? Layanan 24 jam ala Apotek K-24? ๐Ÿ™„