Daily Life

SMS Donasi Indosat

Kemarin malam pas nonton acara musik kolaborasi di SCTV, gw sempat membaca running text yang kira-kira isinya (CMIIW, Bi[G]): Seluruh pendapatan iklan dari acara ini akan dimasukkan ke dalam pundi amal SCTV. Biaya produksi acara ini tidak menggunakan dana yang Anda sumbang.

sms donasi

Jika memang demikian, gw salut sama kebijakan SCTV seperti itu. Tiba-tiba gw jadi teringat dengan iklan Indosat soal SMS Donasi. Di dalam iklan itu disebutkan bahwa pelanggan Mentari, IM3, StarOne, dan Matrix bisa menyumbang Rp 5000 untuk korban gempa di Jogja dan Jawa Tengah dengan cara mengirim SMS ke nomor 5000.

Tersedianya fasilitas menyumbang via SMS seperti itu memang jadi memudahkan pihak penyumbang. Namun dalam iklan itu tertulis juga bahwa “Tarif SMS donasi sebesar Rp. 5500/SMS termasuk ppn.”

Pertama gw pikir itu salah ketik, namun rupanya benar. Sudah gw buktikan dengan nomor MENTARI gw dan memang pulsa jadi berkurang 5500 rupiah! Yang gw permasalahkan bukan 5000 rupiahnya. Kalau itu sih memang niatnya sekalian menyumbang… He he he. Tapi yang masih agak mengganjal, donasi kena PPN juga ya? Padahal di voucher MENTARI 25ribu tertulis “Sudah termasuk PPN 10% (including 10% VAT)”…

Bandingkan dengan fasilitas serupa dari Telkom Grup untuk pelanggannya yang ingin memberikan donasi dengan cara serupa. Ketika mengirim SMS ke nomor 5000 via Telkom Flexi, pulsa gw tidak berkurang lebih dari 5000 rupiah.

Jadi, donasi via SMS yang kena PPN hanya dengan produk ‘punya Indosat’? Membingungkan! ๐Ÿ™„

Tembakau: Berbahaya dalam Bentuk Apapun

Sehubungan dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2006 yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2006, maka kami, penulis blog yang peduli dengan masalah ini, bermaksud untuk:

  1. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau BERBAHAYA DALAM BENTUK APAPUN. Rokok, rokok pipa, bidi, kretek, rokok beraroma cengkeh, snus, snuff, rokok tanpa asap, cerutu… semuanya berbahaya.
  2. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau dalam jenis, nama, dan rasa apapun sama bahayanya. Tembakau BERBAHAYA DALAM SAMARAN APAPUN. Mild, light, low tar, full flavor, fruit flavored, chocolate flavored, natural, additive-free, organic cigarette, PREPS (Potentially Reduced-Exposure Products), harm-reduced… semuanya berbahaya. Label-label tersebut TIDAK menunjukkan bahwa produk-produk yang dimaksud lebih aman dibandingkan produk lain tanpa label-label tersebut.
  3. Menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk sesegera mungkin meratifikasi WHO Framework Convention on Tobacco Control (WHO FCTC) demi kesehatan penerus bangsa. Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang belum menandatangani perjanjian Internasional ini.

Internet, 31 Mei 2006

Tertanda,

Benny Chandra

Mahalnya Tarif Toilet di BG Junction

toilet bg junction

Meskipun tetap merasa aneh dengan adanya toilet berbayar di mal atau plaza, tetapi tarif 1000 rupiah untuk sekali masuk ke toilet agak mewah dan 500 rupiah untuk toilet dengan kondisi biasa-biasa saja di pusat belanja seramai dan sekondang Plaza Tunjungan Surabaya mungkin masih bisa sedikit dimaklumi. Tetapi tarif 1000 rupiah untuk toilet standar di pusat belanja baru di mana hanya ada satu tenant yang buka? Sepertinya agak keterlaluan.

Aturan yang diterapkan pusat-pusat belanja di Surabaya soal penggunaan toilet berbayar, kecuali Mal Galaxy dan Supermall PTC, memang mengecewakan. Menyediakan fasilitas toilet bebas pungutan biaya terhadap pengunjung masih tidak dianggap sebagai kewajiban pengelola. Akan tetapi apa yang diterapkan oleh pengelola BG Junction mengenai tarif toiletnya sangatlah mengejutkan sekaligus mengecewakan, mengingat pusat belanja yang disebut-sebut dimiliki investor dari Singapura itu baru akan soft launching opening akhir bulan depan. Melihat kondisi bangunan dan interiornya yang tidak mewah, mahalnya biaya penggunaan toilet di tempat itu semakin tidak bisa dimengerti strategi macam apa yang coba dilakukan. Padahal untuk saat ini tarif parkir di BG Junction, yang sepertinya dipegang sebuah perusahaan perparkiran terkenal, masih belum dikenakan biaya alias gratis… ๐Ÿ˜‰

20 Film Terbasbang di TV Swasta Indonesia

Kepada
Yth. Pengelola Stasiun TV Swasta
cq Direktur Program
di seluruh Indonesia

Dengan hormat,
Bersama ini saya mengajukan permintaan agar 20 film yang tercantum di bawah ini untuk tidak lagi diputar atau ditayangkan di stasiun televisi tempat Anda bekerja, setidaknya dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Hal ini dikarenakan keduapuluh film tersebut sudah demikian seringnya diputar di televisi-televisi swasta di Indonesia atau meminjam istilah muda-mudi jaman sekarang: BASBANG.

Adapun 20 Film Terbasbang di TV Swasta Indonesia yang saya maksud adalah: Continue reading…

Membatasi Jumlah Karakter Komentar

Sejak beberapa hari lalu, teman-teman yang akan berkomentar di blog gw ini mungkin terkejut dengan adanya pembatasan jumlah karakter isi komentar. Akan terasa sedikit tidak nyaman memang, tapi gw memasang skrip pembatasan itu bukan tanpa alasan atau sekedar iseng-iseng aja.

Belakangan ini cukup sering masuk komentar-komentar yang isinya sangat panjang. Saking panjangnya bahkan sampai melebihi panjang posting gw yang dikomentari. Untungnya rata-rata komentar panjang seperti itu masuk dalam daftar komentar yang harus dimoderasi. Yang menjengkelkan, isi komentar-komentar panjang itu rata-rata merupakan hasil copy paste entah dari mana dan kadang-kadang isinya gak nyambung. Tidak sopan! :nono:

Nah, untuk menghalangi aksi tukang copy paste yang tidak sopan seperti itulah aturan pembatasan karakter komentar gw coba terapkan. Awalnya gw membatasi karakter pada jumlah 300. Dibanding dengan batasan SMS, angka itu harusnya sudah cukup ๐Ÿ˜€ Namun nampaknya para pemberi komentar yang ‘niat’ merasa batasan itu masih terlalu kecil. He he he… Oke deh, sekarang sudah gw ganti menjadi maksimal 750 karakter. Selamat berkomentar. Semoga puwas! ๐Ÿ˜›

UPDATE: Fitur pembatasan jumlah karakter komentar itu sudah saya nonaktifkan.

Hidup Tidak Membenci

Berbagai bentuk kekerasan semakin sering terjadi di mana-mana. Diliputi kebencian dan keserakahan membuat apa saja dengan gampangnya dijadikan alasan dan pembenaran oleh orang-orang itu untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap orang lain yang dianggap berbeda pendapat, berbeda ras, berbeda suku, atau berbeda agama. Betapa memprihatinkannya. Manusia berubah menjadi monster yang mengerikan bagi manusia lain. Tokoh masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengertian dan bimbingan agar orang-orang itu bisa terbebas dari kebencian dan keserakahan tak jarang malah menjadi ‘kompor’ yang memperburuk situasi.

Kebencian dan keserakahan adalah kekotoran batin yang tidak membawa kebahagiaan. Tidak mudah menyadari dan mengendalikannya, apalagi menghilangkannya. Oleh karena itu, alangkah berbahagia jika kita dapat hidup tidak membenci dan serakah di antara orang-orang yang diliputi kebencian dan keserakahan. Selamat Waisak 2550 BE ๐Ÿ™‚

Sungguh bahagia jika kita hidup tanpa membenci
di antara orang-orang yang membenci;
di antara orang-orang yang membenci,
kita hidup tanpa benci.

(Dhammapada 197)