blog

Ketika Blog Dibukukan

nge-blog dgn hatiDari blog menjadi buku? Dari blogger menjadi ‘penulis buku’? Itulah yang sudah dialami oleh beberapa blog dan blogger di tanah air.

Berkaitan dengan itu, ada sesuatu yang cukup menarik untuk dicermati. Apakah itu?

Ketika pertama kali isinya dibukukan beberapa tahun lalu, seingat saya (CMIIW), blog Kambing Jantan milik Raditya Dika langsung ditutup sementara untuk umum. Bahkan kemudian arsip lama yang sudah masuk buku dihapus (tapi belakangan dia sudah punya blog baru dengan nama domain baru).

Meskipun terlihat agak ironis (karena blog yang membuatnya bisa bikin buku malah ‘dimatikan’), bisa jadi penutupan itu merupakan semacam kompromi atau perjanjian khusus antara blogger yang bersangkutan dengan pihak penerbit yang membukukan isi blognya.

Bagaimana dengan blogger lain yang isi blognya juga dibukukan? Apakah menutup blognya juga? Hal yang berbeda dilakukan oleh Ndoro Kakung alias Wicaksono ketika sebagian isi blognya diterbitkan oleh Gagas Media menjadi sebuah buku bertajuk “Nge-blog dengan Hati“. (Ya, saya basbang karena baru sekarang nulis soal buku itu, padahal sudah beli dari kapan hari :P)
Continue reading…

6 Steps to Kill Your Community

6 Steps to Kill Your Community: Menurut Matt Mullenweg, salah satunya adalah Don’t Participate in Comments. Jadi ingat dengan salah satu blogger cukup terkenal yang pernah bilang bahwa dia “tidak mengomentari komentar yang ada di blog”. Baiklah, karena yang punya blog tidak mau berkomentar di blognya sendiri, saya juga tidak akan pernah menulis komentar lagi di blognya. 🙂

TIME’s 25 Best Blogs 2009

TIME’s 25 Best Blogs 2009: Untuk kedua kalinya TIME memilih 25 blog terbaik. Di antara yang terpilih ada Lifehacker, Metafilter, The Daily Dish, BoingBoing, Mashable, Slashfood, /Film, Dooce, dan Official Google Blog. Congrats! Eh, kalau untuk versi Indonesia ada yang sudah bikin untuk tahun ini? Yang tanpa embel-embel syarat dan ketentuan khusus seperti pasang banner tanda peserta dan sejenisnya… 🙂

The Tao of Marcell

The Tao of Marcell: Wah, ternyata Marcell Siahaan ngeblog juga. 🙂 Tadi gak sengaja nemu link-nya di blognya Dee. Selain agak berbau filsafat, ada juga isi posting-nya Marcell yang bisa bikin ngakak. Misalnya soal terganggunya dia dengan ajakan berfoto oleh penggemarnya yang tidak tahu aturan. ‘Salah sendiri aja jadi artis, siapa suruh jadi selebritis!’ begitu celetukan ‘ajaib’ seorang ibu ketika dia seenaknya memaksa saya berfoto dengan dia sambil bersikeras ‘memaksa’ anak-anaknya berfoto dan berdalih anak-anaknya yang mengidolakan saya (padahal anak-anaknya sendiri terang-terangan bilang nggak tahu siapa saya). Rasanya ingin sekali menyewa mas Ryan untuk melakukan ‘tindakan signifikan’ atas ibu itu.. 🙂 Ha ha ha… :)) *ngakak*

Perlukah Mengundang Blogger?

Sejak awal tahun ini hingga bulan lalu sejumlah blogger telah diundang secara resmi ke acara press conference peluncuran produk perusahaan otomotif, perusahaan ponsel, dan operator GSM baru di Indonesia. Meskipun yang diundang oleh perusahaan-perusahaan itu masih terbatas pada segelintir blogger saja, namun bagi kalangan tertentu, hal tersebut dianggap merupakan terobosan besar di bidang pemasaran. Bahkan sebuah perusahaan konsultasi pemasaran terkenal sampai merasa perlu memberikan penghargaan khusus kepada perusahaan otomotif itu atas inisiatifnya mengundang para blogger.
Continue reading…